Work-Family Balance: Pendampingan Psikologis untuk Meningkatkan Psychological Well Being Ibu Bekerja
DOI:
https://doi.org/10.69812/jpn.v2i1.90Keywords:
Psikologi, Manajemen Waktu, Komunikasi Keluarga, PendampinganAbstract
Work-Family Balance merupakan keseimbangan antara peran ibu bekerja di luar rumah dan tugas domestik yang diemban, yang sangat penting untuk mencapai kesejahteraan hidup. Pengabdian masyarakat ini dirancang untuk memberikan edukasi kepada ibu bekerja mengenai aspek psikologis dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Tujuan utama dari program ini adalah agar ibu bekerja dapat memahami peran mereka dalam perkembangan anak dan ketahanan keluarga, serta menguasai keterampilan dalam manajemen waktu, komunikasi keluarga, dan strategi coping dalam menghadapi tantangan pekerjaan dan rumah tangga. Kegiatan ini difokuskan pada ibu-ibu PKK di Legenda Malaka yang memiliki peran ganda, di mana beberapa permasalahan utama yang ditemukan adalah kesulitan membagi waktu yang proporsional antara pekerjaan dan keluarga, serta kurangnya pemahaman mengenai pentingnya keterlibatan ibu dalam mendampingi tumbuh kembang anak. Selain itu, fenomena "momshaming" yang sering dialami ibu bekerja juga menyebabkan perasaan bersalah terhadap waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan daripada keluarga. Melalui psikoedukasi, diharapkan ibu-ibu dapat mengelola keseimbangan hidup mereka dengan lebih baik, meningkatkan kesadaran akan pentingnya komunikasi yang efektif dalam keluarga, serta merencanakan waktu dengan lebih baik. Dampak positif yang diharapkan adalah meningkatnya kesejahteraan ibu, keluarga, dan komunitas dalam menjaga keseimbangan peran ibu bekerja. Program ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup ibu bekerja dengan cara mendukung ketahanan keluarga dan menciptakan keseimbangan yang lebih harmonis dalam kehidupan mereka.
Downloads
References
Adiyanto, W., & Afiati, A. I. (2020). Mekanisme Kuasa Dalam Fenomena Mom Shaming Pada Peran Perempuan Sebagai Ibu. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(1), 1–15. https://doi.org/10.30656/LONTAR.V8I1.2173
Akbar, Z., & Kharisma, K. (2016). Konflik Peran Ganda Dan Keberfungsian Keluarga Pada Ibu Yang Bekerja. Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi: JPPP , 5(2), 63–69. https://doi.org/10.21009/JPPP.052.02
Alifah, A. F., Lukman, L., & Anwar, H. (2023). Work-Family Conflict dan Tingkat Stres Kerja Pada Ibu Bekerja yang Mengalami Long Work Hours. PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 3(1), 131–139. https://doi.org/10.56799/PESHUM.V3I1.2650
Alimi, R., & Darwis, R. S. (2022). Kualitas Interaksi Keluarga Dengan Kondisi Ibu Bekerja. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 5(1), 27–36. https://doi.org/10.24198/FOCUS.V5I1.39609
Andriyani, J. (2014). Coping Stress Pada Wanita Karier Yang Berkeluarga. Jurnal Al-Bayan: Media Kajian Dan Pengembangan Ilmu Dakwah, 20(2), 1–10. https://doi.org/10.22373/ALBAYAN.V20I30.119
Apriani, A. N., Mariyanti, S., & Safitri, S. (2021). Gambaran Work-Life Balance Pada Ibu Yang Bekerja. JCA of Psychology, 2(04), 58–67. https://jca.esaunggul.ac.id/index.php/jpsy/article/view/178
Hairina, Y., & Fadhila, M. (2018). Strategi Work-Family Balance pada Perempuan Suku Banjar yang Memiliki Peran Ganda. Jurnal Studia Insania, 6(2), 184–197. https://doi.org/10.18592/JSI.V6I2.2562
Mahmudah, M., Nurfalah, F., & Lestari, A. D. (2020). Efektivitas Komunikasi Keluarga Dalam Membentuk Keluarga Sakinah ( Studi Fenomenologi Keluarga Di Griya Lobunta Lestari Cirebon. JURNAL SIGNAL, 8(1), 79–88. https://doi.org/10.33603/SIGNAL.V8I1.2859
Parhan, M., Puspita, D., & Kurniawan, D. (2020). Aktualisasi Peran Ibu Sebagai Madrasah Pertama Dan Utama Bagi Anak di Era 4.0. JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education), 4(2), 157–174. https://doi.org/10.32934/JMIE.V4I2.193
Pratiwi, E., Peristianto, S. V., & Efendy, M. (2024). Work-Life Balance Pada Wanita Karier Yang Menikah Muda. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 4967–4975. https://doi.org/10.31004/INNOVATIVE.V4I1.7964
Pratiwi, I. W. (2021). Work life balanced pada wanita karier yang telah berkeluarga. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Pengembangan SDM, 9(2), 72–89. https://doi.org/10.37721/PSI.V9I2.755
Rizqi, M. A., & Santoso, S. A. (2022). Peran Ganda Wanita Karir Dalam Manajemen Keluarga. Jurnal Manajerial, 9(01), 73–85. https://doi.org/10.30587/JURNALMANAJERIAL.V9I01.3483
Rohma, E. A., Mega, S. W., & Munawaroh, N. A. (2022). Pengaruh Work-Family Conflict, Family-Work Conflict, Dan Work-Life Balance Terhadap Kinerja Karyawan Perempuan (Studi Kasus PT Merpati Mas Nusantara Kediri). CEMERLANG : Jurnal Manajemen Dan Ekonomi Bisnis, 2(3), 290–307. https://doi.org/10.55606/CEMERLANG.V2I3.333
Urba, M. A., & Soetjiningsih, C. H. (2022). Hubungan Antara Work Life Balance dan Stres Kerja Pada Karyawan. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 4(3), 694–700. https://doi.org/10.51214/BOCP.V4I3.383
Utami, K. P., & Wijaya, Y. D. (2018). Hubungan Dukungan Sosial Pasangan Dengan Konflik Pekerjaan-Keluarga Pada Ibu Bekerja. Jurnal Psikologi, 16(01), 1. https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/psiko/article/view/2351
Yustari, A., & Sari, J. D. E. (2020). Perbedaan Tingkat Kepuasan Hidup Ibu Bekerja dan Ibu Rumah Tangga. IKESMA, 16(1), 1. https://doi.org/10.19184/IKESMA.V16I1.14757
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yuditia Prameswari, Anindya Ayu Hirasti, Izzura Rochma

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Anda bebas untuk:
- Berbagi — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.
- Mengadaptasi — mencampur, mengubah, dan membuat materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan penghargaan yang sesuai, menyediakan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- BerbagiSerupa — Jika Anda mencampur, mengubah, atau membuat materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.