Program Kesehatan Berbasis Komunitas dalam Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat melalui Pendidikan dan Pemeriksaan Medis Gratis
DOI:
https://doi.org/10.69812/jpn.v2i1.87Keywords:
Kesadaran Kesehatan, Pemeriksaan Medis, Pencegahan Penyakit, Komunitas MasyarakatAbstract
Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan dan pemeriksaan medis gratis yang bertujuan untuk mendeteksi penyakit tidak menular (PTM) sejak dini. Dengan menggunakan pendekatan berbasis komunitas, program ini menyediakan seminar interaktif tentang gaya hidup sehat, termasuk informasi mengenai faktor risiko utama dari PTM serta pentingnya deteksi dini. Konseling kesehatan juga diberikan kepada peserta setelah pemeriksaan untuk memberikan penjelasan tentang hasil pemeriksaan mereka dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memperbaiki kesehatan. Hasil awal dari program ini menunjukkan bahwa 75% peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit melalui gaya hidup sehat. Sebanyak 50% dari peserta yang menjalani pemeriksaan medis mendapati adanya faktor risiko kesehatan yang tidak terdeteksi sebelumnya, seperti tekanan darah tinggi atau kadar gula darah yang tidak terkontrol. Program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, tetapi juga memperkenalkan konsep pencegahan penyakit yang lebih baik, yang dapat mengurangi angka prevalensi PTM di masyarakat dalam jangka panjang. Keberhasilan program ini sangat didorong oleh partisipasi aktif dari anggota komunitas serta kerjasama yang baik dengan penyedia layanan kesehatan lokal, seperti puskesmas, klinik, dan tenaga medis profesional. Dengan adanya tindak lanjut dari hasil pemeriksaan dan rujukan ke fasilitas kesehatan jika diperlukan, program ini juga memperkuat akses masyarakat terhadap layanan kesehatan preventif. Program ini membuktikan bahwa pendekatan edukasi kesehatan yang didukung dengan pemeriksaan medis dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Downloads
References
Allensworth, D., Lawson, E., Nicholson, L., & Wyche, J. (1997). Building the Infrastructure for Comprehensive School Health Programs. In In Schools & Health: Our Nation’s Investment. National Academies Press (US). https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK232699/
Anwar, A., & Sultan, M. (2016). Derajat Kesehatan Masyarakat Kepulauan di Kecamatan Kepulauan Derawan Kabupaten Berau. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(1), 27–32. https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/higiene/article/view/1803
Arifin, H., Chou, K. R., Ibrahim, K., Fitri, S. U. R., Pradipta, R. O., Rias, Y. A., Sitorus, N., Wiratama, B. S., Setiawan, A., Setyowati, S., Kuswanto, H., Mediarti, D., Rosnani, R., Sulistini, R., & Pahria, T. (2022). Analysis of Modifiable, Non-Modifiable, and Physiological Risk Factors of Non-Communicable Diseases in Indonesia: Evidence from the 2018 Indonesian Basic Health Research. Journal of Multidisciplinary Healthcare, 15, 2203–2221. https://doi.org/10.2147/JMDH.S382191
Bhatt, J., & Bathija, P. (2018). Ensuring Access to Quality Health Care in Vulnerable Communities. Academic Medicine : Journal of the Association of American Medical Colleges, 93(9), 1271–1275. https://doi.org/10.1097/ACM.0000000000002254
Fry, C. E., Nikpay, S. S., Leslie, E., & Buntin, M. B. (2018). Evaluating community-based health improvement programs. Health Affairs, 37(1), 22–29. https://doi.org/10.1377/HLTHAFF.2017.1125/ASSET/IMAGES/LARGE/FIGUREEX4.JPEG
Haldane, V., Chuah, F. L. H., Srivastava, A., Singh, S. R., Koh, G. C. H., Seng, C. K., & Legido-Quigley, H. (2019). Community participation in health services development, implementation, and evaluation: A systematic review of empowerment, health, community, and process outcomes. PloS One, 14(5). https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0216112
Hales, R., & Birdthistle, N. (2023). The sustainable development goal - SDG#3 good health and well-being. Attaining the 2030 Sustainable Development Goal of Good Health and Well-Being, 1–12. https://doi.org/10.1108/978-1-80455-209-420231001/FULL/EPUB
Hossen, M. S., & Salleh, S. F. B. (2024). Social influences on the psychological well-being of elderly individuals. Journal of Humanities and Applied Social Sciences, ahead-of-print(ahead-of-print). https://doi.org/10.1108/JHASS-01-2024-0010
Jones, M., Metse, A. P., Watkins, A., Hermens, D. F., & Driver, C. (2024). ‘EMERALD’ online early intervention programme for psychological well-being: A detailed description using the TIDieR checklist. Digital Health, 10. https://doi.org/10.1177/20552076241288381/SUPPL_FILE/SJ-DOCX-1-DHJ-10.1177_20552076241288381.DOCX
Karim, M. I. T., Moenta, A. P., & Riza, M. (2018). Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah di Bidang Kesehatan Masyarakat Melalui Jaminan Kesehatan Nasional. Amanna Gappa, 26, 53. https://journal.unhas.ac.id/index.php/agjl/article/view/6338
Munz, M. L., Young, O. L., Stoner, A. M., & Redden, D. (2024). Community Health Benefits Through a Student-Run Nonprofit Pediatric Wellness Clinic. Cureus, 16(5), 1–6. https://doi.org/10.7759/CUREUS.60085
Mustikasari, A. P. (2021). BPJS Kesehatan Memberikan Jaminan Kesehatan Terhadap Pasien Atau Masyarakat. Yustitiabelen, 7(2), 146–154. https://doi.org/10.36563/YUSTITIABELEN.V7I2.304
Prentice, J. C., & Pizer, S. D. (2007). Delayed Access to Health Care and Mortality. Health Services Research, 42(2), 644–662. https://doi.org/10.1111/J.1475-6773.2006.00626.X
Rayner, J., Muldoon, L., Bayoumi, I., McMurchy, D., Mulligan, K., & Tharao, W. (2018). Delivering primary health care as envisioned: A model of health and well-being guiding community-governed primary care organizations. Journal of Integrated Care, 26(3), 231–241. https://doi.org/10.1108/JICA-02-2018-0014/FULL/PDF
Saputra, M., Marlinae, L., Rahman, F., & Rosadi, D. (2015). Program jaminan kesehatan nasional dari aspek sumber daya manusia pelaksana pelayanan kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 32–42. https://doi.org/10.15294/kemas.v11i1.3462
Seymour, J., & Ma, H. (2018). The Impact of Public Health Awareness Campaigns on the Awareness and Quality of Palliative Care. Journal of Palliative Medicine, 21(S1), S30–S36. https://doi.org/10.1089/JPM.2017.0391
Tse, A. D. P., Suprojo, A., & Adiwidjaja, I. (2017). Peran Kader Posyandu Terhadap Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 6(1), 60. https://doi.org/10.33366/JISIP.V6I1.372
Wang, K., Kong, H., Bu, N., Xiao, H., Qiu, X., & Li, J. (2022). AI in health tourism: developing a measurement scale. Asia Pacific Journal of Tourism Research, 27(9), 954–966. https://doi.org/10.1080/10941665.2022.2142620
Wardhani, Y. F., & Fauzia, Y. (2016). Pelayanan Kesehatan Mental Dalam Hubungannya Dengan Disabilitas dan Gaya Hidup Masyarakat Indonesia (Analisis Lanjut Riskesdas 2007 dan 2013). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 19(1), 99–107. https://doi.org/10.22435/hsr.v19i1.4994.99-107
Yunasti, D., & Aspariyana, A. (2024). Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); Studi SDN 013 Tanjungpinang Barat. Kota Tanjungpinang. Jurnal Pengabdian Negeri, 1(1), 28–36. https://doi.org/10.69812/JPN.V1I1.84
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Komang Widhya Sedana Putra P

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Anda bebas untuk:
- Berbagi — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.
- Mengadaptasi — mencampur, mengubah, dan membuat materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan penghargaan yang sesuai, menyediakan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- BerbagiSerupa — Jika Anda mencampur, mengubah, atau membuat materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.