Penguatan Peran Generasi Milenial Dalam Politik Cerdas Berintegritas Menyongsong Pemilu 2024
DOI:
https://doi.org/10.69812/jpn.v1i1.69Keywords:
Peran, Generasi Milenial, Politik Cerdas BerintegritasAbstract
Artikel ini membahas program Kelas Politik Cerdas Berintegritas yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran politik dan integritas generasi milenial di Kabupaten Bintan menjelang Pemilu 2024. Program ini, hasil kolaborasi antara Universitas Maritim Raja Ali Haji dan Bawaslu Kabupaten Bintan, bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan dalam berpolitik secara cerdas, etis, dan transparan. Melalui pendekatan pendidikan politik yang mencakup seminar, diskusi, pelatihan keterampilan, serta aksi sosial, program ini diharapkan mampu menghasilkan pemimpin muda yang berkarakter, anti-korupsi, dan berorientasi pada kesejahteraan publik. Artikel ini juga mengeksplorasi dampak positif dari program ini terhadap peran aktif generasi milenial dalam mengawasi dan berpartisipasi dalam proses demokrasi, serta upaya menciptakan budaya politik yang sehat di Kabupaten Bintan. Dengan demikian, program ini berfungsi sebagai langkah strategis dalam membentuk pemimpin masa depan yang berintegritas di Indonesia.
Downloads
References
Behr, A. L. (2006). Exploring the lecture method: An empirical study. Studies in Higher Education, 13(2), 189–200. https://doi.org/10.1080/03075078812331377866
Christensen, C. M. (1992). The innovator’s challenge: Understanding the influence of market environment on processes of technology development in the rigid disk drive industry. ProQuest Dissertations Publishing. https://www.proquest.com/openview/3b6066bfa4f16aaff0baef9838b6af38/1?pq-origsite=gscholar&cbl=18750&diss=y
Christensen, H. S. (2011). Political activities on the Internet: Slacktivism or political participation by other means? First Monday, 16(2), 1–10. https://doi.org/10.5210/FM.V16I2.3336
Deth, J. W. Van. (2014). A conceptual map of political participation. Acta Politica, 49(3), 349–367. https://doi.org/10.1057/AP.2014.6
Fatkhurohman, F. (2010). Pembubaran partai politik di Indonesia : tinjauan historis normatif pembubaran parpol sebelem dan sesudah terbentuknya Mahkamah Konstitusi. Setara Press.
Firdhaus, R. Y. (2022). Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam. OSFPreprints. https://doi.org/10.31219/OSF.IO/KHN2R
Hakim, A. (2007). Korupsi dan Reformasi Birokrasi.
Imansyah, T. (2012). Regulasi partai politik dalam mewujudkan penguatan peran dan fungsi kelembagaan partai politik. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 1(3), 375–395. https://doi.org/10.33331/RECHTSVINDING.V1I3.91
Rhodes, R. A. W. (2017). Interpretive Political Science: Selected Essays. Oxford University Press. https://www.amazon.com/Interpretive-Political-Science-Selected-Essays/dp/0198786115
Rickards, T. (1999). Brainstorming Revisited: A Question of Context. International Journal of Management Reviews, 1(1), 91–110. https://doi.org/10.1111/1468-2370.00006
Smith, G., & Hirst, A. (2001). Strategic political segmentation ‐ A new approach for a new era of political marketing. European Journal of Marketing, 35(9/10), 1058–1073. https://doi.org/10.1108/EUM0000000005958
Wardhani, P. S. N. (2018). Partisipasi Politik Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 57–62. https://doi.org/10.24114/JUPIIS.V10I1.8407
Zaetun, S., & Mariyah, C. (2020). Politik Kekerabatan dalam keterwakilan perempuan pada rekrutmen politik partai nasdem pada pemilu 2019. The Joutnalish: Social and Government, 1(3), 119–129.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Lamidi Lamidi, Fitri Kurnianingsih, Mayarni Mayarni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format for any purpose, even commercially.
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made . You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.