Olahraga untuk Semua: Mewujudkan Akses Universal terhadap Kegiatan Fisik di Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.69812/jpn.v2i3.165Keywords:
Olahraga, Universal, Fisik, MasyarakatAbstract
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sekaligus akses masyarakat Desa Sampang, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, terhadap pentingnya olahraga sebagai bagian integral dari kesehatan fisik, mental, dan sosial. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah keterbatasan fasilitas olahraga yang memadai, kendala sosial-ekonomi, serta rendahnya informasi mengenai program olahraga yang tersedia. Metode yang digunakan adalah pendekatan campuran (mixed-methods), mengombinasikan survei kuantitatif terhadap 150 responden dengan wawancara mendalam kepada 10 peserta. Analisis data dilakukan melalui statistik deskriptif dan analisis tematik. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 45% responden mengalami hambatan berupa keterbatasan fasilitas, 30% terkendala faktor sosial-ekonomi, dan 25% terhambat oleh kurangnya informasi. Selain itu, hanya 40% responden yang memiliki akses mudah terhadap fasilitas olahraga, sementara 35% mengalami akses terbatas dan 25% sama sekali tidak memiliki akses. Temuan ini mengindikasikan adanya ketidaksetaraan struktural dalam distribusi sarana olahraga di pedesaan. Dari sisi preferensi, 55% responden lebih memilih olahraga berbasis komunitas karena dianggap sesuai dengan nilai sosial dan budaya gotong royong, sementara 30% lebih menyukai olahraga individu, dan 15% tidak tertarik. Kontribusi kegiatan ini tidak hanya memberikan gambaran empiris mengenai hambatan akses olahraga, tetapi juga menawarkan rekomendasi kebijakan berupa pengembangan fasilitas olahraga terjangkau melalui kolaborasi pemerintah desa, sektor swasta, dan komunitas lokal. Program olahraga berbasis komunitas direkomendasikan sebagai strategi utama karena selain meningkatkan partisipasi fisik, juga memperkuat kohesi sosial. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini memberikan implikasi praktis dan teoritis dalam mendorong pembangunan olahraga yang lebih inklusif, berkeadilan, serta selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Downloads
References
Arnstein, S. R. (1969). A ladder of citizen participation. Journal of the American Institute of Planners, 216–224(35), 4. https://doi.org/10.1080/01944366908977225
Biddle, S. J. H., & Asare, M. (2011). Physical activity and mental health in children and adolescents: A review of reviews. British Journal of Sports Medicine, 45(11), 832–839.
Burnett, C., & Njororai, W. W. S. (2022). Improving adult women’s emotional health in rural Kenya through community soccer and the role of social support: A mixed-methods analysis. Journal of Sport for Development, 11(18), 1–15.
Coombes, E., Powell, J., & Giles-Corti, B. (2018). Access to public sports facilities and participation: Evidence from natural experiments in England. Health & Place, 52, 107–11. https://doi.org/10.1016/j.healthplace.2018.05.004
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publications.
Eime, R. M., Young, J. A., & Harvey, J. T. (2024). A community-based modified sport program for rural community-dwelling older adults: A pilot study. 43(1), 78–87. https://doi.org/10.1111/ajag.13292
Fitri, H., Nurdiana, M., & Hidayati, D. (2022). Studi tentang keterbatasan fasilitas olahraga di pedesaan: Analisis masalah dan solusi. Jurnal Pembangunan Masyarakat, 11(2), 123–138.
Guo, L., Yang, J., & Mao, Z. (2025). Rural public sports services and residents’ participation: The role of facility distribution and professional instructors. Frontiers in Public Health, 13, 1423897. https://doi.org/10.3389/fpubh.2025.1423897
Hidayat, D., Sulistyo, H., & Wibowo, T. (2025). Analisis sosial-ekonomi dalam partisipasi olahraga di daerah pedesaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 34(1), 65–78.
Hillman, C. H., Erickson, K. I., & Kramer, A. F. (2015). Be smart, exercise your heart: Effects of physical activity on the brain. Neurobiology of Exercise, 32(1), 1–10.
Huang, X., Wang, Y., & Liu, L. (2022). Barriers to public sports facilities use in China: Evidence from a qualitative study. . . International Review for the Sociology of Sport, 57(5), 651–669. https://doi.org/10.1177/10126902211022994
Kahn, E. B., Ramsey, L. T., Brownson, R. C., Heath, G. W., Howze, E. H., Powell, K. E., & Corso, P. (2002). The effectiveness of interventions to increase physical activity. American Journal of Preventive Medicine, 22(4S).
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. (2017). Laporan Pembangunan Desa di Indonesia. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Páez, A., Scott, D. M., & Morency, C. (2012). Measuring accessibility: Positive and normative implementations of various accessibility indicators. Journal of Transport Geography, 25(153), 141-149
Pate, R. R., O’Neill, J. R., & Lobelo, F. (2008). The evolving definition of physical activity. American Journal of Preventive Medicine, 32(4), 448–453.
Patton, M. Q. (2002). Qualitative research & evaluation methods (3rd ed.). Sage Publications.
Pratama, A., Nugroho, W., & Sari, R. (2023). Analisis Infrastruktur Olahraga di Wilayah Pedesaan dan Dampaknya Terhadap Partisipasi Fisik Masyarakat. Jurnal Pembangunan Olahraga, 15(2), 85–92.
Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community. Simon & Schuster.
Rahayu, A., Sulistyo, H., & Wibowo, T. (2025). Analisis sosial-ekonomi dalam partisipasi olahraga di daerah pedesaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 34(1), 65–78.
Rawls, J. (1971). A theory of justice. Harvard University Press.
Raza, A., Rantanen, T., Portegijs, E., & Klenk, J. (2022). Distance to sports facilities and physical activity frequency in Finland: A cross-sectional analysis. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, 19(57). https://doi.org/10.1186/s12966-022-01297-1
Reed, J. L., & Buck, A. C. (2009). Physical activity, mental health, and wellbeing. Physical Activity, Mental Health, and Wellbeing, 31(5), 123–134.
Santosa, M., Fitri, H., & Nugroho, H. (2022). Studi tentang keterbatasan fasilitas olahraga di pedesaan: Solusi dan tantangan. Jurnal Pembangunan Masyarakat, 14(2), 145–159.
Sekaran, U. (2003). Research methods for business: A skill-building approach (4th ed.). John Wiley & Sons.
Sen, A. (1999). Development as freedom. Alfred A. Knopf.
Smith, J. (2010). The Impact of Sport Facility Availability on Physical Activity Levels in Rural Areas. Journal of Health and Fitness, 32(4), 245–259.
Surya, H., Mulyani, D., & Agustina, P. (2020). Fasilitas Olahraga di Daerah Pedesaan: Tantangan dan Solusi untuk Meningkatkan Partisipasi Fisik. Jurnal Sosial Dan Olahraga, 9(1), 34–41.
Tandon, N., et al. (2013). Infrastructure and participation in rural areas. Journal of Rural Development, 32(4), 453–468.
Thøgersen-Ntoumani, C., & Ntoumanis, N. (2006). The role of autonomy in predicting exercise adherence. British Journal of Health Psychology, 11(2), 225–235.
Wallerstein, N. (2006). What Is the Evidence on Effectiveness of Empowerment to Improve Health? Health Evidence Network Report. WHO Regional Office for Europe.
Weaver, R. G., Beets, M. W., Perry, M., Hunt, E., Brazendale, K., & Turner-McGrievy, G. (2021). Youth sport participation and physical activity in rural communities. Archives of Public Health, 79(93). https://doi.org/10.1186/s13690-021-00570-y
Wu, B., Chen, W., & Dong, X. (2017). Urban–rural disparities in physical activity and health in Taiwan. BMC. Public Health, 17, 885. https://doi.org/10.1186/s12889-017-4908-2
Xu, Y., Wang, W., & Zhang, J. (2022). Integration of IoT and big data for energy efficiency in manufacturing: A study on global trends. Journal of Manufacturing Science and Engineering, 144(5), 451–462. https://doi.org/10.1115/1.4050277
Yoda, M. (2020). Community-based approaches to promoting physical activity in rural areas: Lessons from JapanNo Title. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(2), 8346.
Zhou, R., Li, J., & Gao, J. (2020). Effectiveness of community sports provision on social inclusion and public health in rural China. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(2), 597. https://doi.org/10.3390/ijerph17020597
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Badrus Sholeh, Ahmad Sholeh, Himmatul Aliyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Anda bebas untuk:
- Berbagi — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.
- Mengadaptasi — mencampur, mengubah, dan membuat materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Berdasarkan ketentuan berikut:
- Atribusi — Anda harus memberikan penghargaan yang sesuai, menyediakan tautan ke lisensi, dan menunjukkan jika ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukannya dengan cara yang wajar, tetapi tidak dengan cara yang menunjukkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- BerbagiSerupa — Jika Anda mencampur, mengubah, atau membuat materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan aslinya.
- Tidak ada batasan tambahan — Anda tidak boleh menerapkan ketentuan hukum atau tindakan teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan apa pun yang diizinkan oleh lisensi.